Kamu bahagiaku

Senja itu selalu memecah soreku,
menghangatkan suasana yang selalu saja membeku,
melenakanku yang sudah lelah dihantam waktu.
Kau kini hadir dalam hidupku,
memberi warna baru yang sebelumnya tak pernah kutemui,
melukis pelangi pada hari-hariku yang selalu saja sunyi.
Kau adalah satu dari jutaan keajaiban di dunia,
hadirmu bagai senja bahkan melebihinya,
aku tak tau mengapa kau bisa menggantikan dia,
jingganya yang hangat, dengan mudah kau hancurkan dengan segala kalimat yang kauucap,
hadirnya yang begitu memesona, dengan mudah kau hancurkan dengan kata "Kau hanya aku yang
punya",
mengapa kau bisa mengikat hatiku begitu saja,
padahal kunci hatiku sudah kubuang ke palung mariana,
tetapi tetap saja kau mudah mendapatkannya,
oleh karena itu kau pantas disandingkan dengan bidadari surga,
kau itu indah apa adanya,
cantik dengan apa yang kaupunya.

Bolehkah aku terus bersamamu?,
hingga kita bisa bermesraan di tepian teras,
aku dengan sarungku,
kau dengan kepiawaianmu membuatkan kopi yang paling aku tunggu,
ku nyanyikan lagu sampai jadi debu,
lalu kau mendengkarkannya selagi bersandar dipundakku,
terus seperti itu,
sampai kita tua,
sampai jadi debu,
ku di liang yang satu,
ku di sebelahmu.