Takdir?
Sejak senja pergi, semua menjadi tak pasti,
banyak hal yang ragu untuk kujalani.
Kau menghilang bersama senja di sore hari,
apakah ini semua takdir yang harus kujalani?.
Saat pertama kali kita bersama, kupikir kau satu-satunya.
Aku tak pernah memikirkan perihal pergi dan hilang,
yang kupikirkan, hanya bagaimana aku bisa bersamamu selamanya,
bercanda berdua,
berjalan bersama.
Saat itu kupikir....
aku orang paling beruntung di dunia.
Hari telah berlalu, banyak senja yang telah kita saksikan bersama,
tetapi....
saat esok hari ku menyaksikannya lagi, kau tak hadir disini,
aku hanya sendiri,
bersama dinginnya petang,
dan sepinya hari.
Kau dimana?,
mengapa kau menghilang?,
apa pelangi yang kau tunggu sudah datang?.
Kukira tuhan menghadirkanmu agar kita bisa hidup bersama,
ternyata....
hanya untuk main-main saja.
Biarlah dia pergi,
mungkin dia tak baik untukku saat ini,
masih banyak orang yang setia menemani,
biar kucari walau banyak senja yang harus kulewati sendiri.
Comments
Post a Comment