Bunga yang paling menarik mata
Aku tak tau mengapa dahulu hati ini bisa jatuh padamu,
hati yang sudah kujaga dari patah yang kapan saja bisa tercipta.
Tetapi, kau mudah sekali memasuki hati ini,
aku tak bisa menolaknya,
aku tak bisa melarangnya.
Seakan kau adalah bagian dari hati ini yang terpisah jauh sejak lama,
lalu tuhan pertemukan dengan waktu yang sesingkat-singkatnya.
Hatiku bingung saat itu.
Bagaimana pencarian yang sejak lama tak kutemukan,
sekarang, bisa tersaji indah di depan.
Bagiku kau itu titipan tuhan,
tetapi,
tak bisa kupertahankan sampai sekarang.
Kini kau kembali asing.
Setelah lama berpisah,
rasa cinta kian berpindah,
tetapi tak tau arah.
Lama kelamaan hati ingin kembali berkenalan,
setelah sekian instastory kau suguhkan,
ternyata...
Cantikmu tak luntur semenjak kita berdua tak lagi saling berdekatan.
Tubuhmu tak banyak berubah, tetap pada ukuran yang selalu membuatku nyaman.
Parasmu tak berubah, paras yang selalu mengingatkanku pada marmut kecil yang hidup di pegunungan.
Aku tak berani lagi mengirim pesan kepadamu,
mungkin kau sudah tak lagi menyimpan kontakku,
atau mungkin kau sudah punya pasangan yang baru
Comments
Post a Comment