Cerita tentang anak desa
Di saat sore sehabis mandi, kududuk di depan teras rumah,
sambil melihat senja yang indah,
kududuk di samping adikku.
Kuceritakan padanya indahnya sebuah harapan,
"Nanti kalau sudah besar aku mau jadi orang kayaaa, supaya aku bisa beli apa aja, kamu mau apa?"
lalu ia menjawab,
"Hmmmm.....apa yaa???......aku mau mobil aja deh, sama.........pengen rumah yang geedeeee banget"
ujarnya dengan semangat kala itu,
lalu aku tersenyum, yang kupikirkan saat itu hanya bahagia,
aku tak tahu bagaimana cara mewujudkannya,
aku tak tahu bahwa gagal nyata adanya.
Aku masih kecil saat itu,
tak tau soal rapuh maupun tumbuh.
Lahir dari harap kecil,
kini ku menjadi terampil,
mulai berjuang,
mulai tau rasanya gagal,
mulai tau bahagia yang sebenarnya,
"Ternyata mengejar mimpi tak mudah ya.....huffttt"
aku menghela napas sore itu,
masih di tempat yang sama,
di rumah yang sama,
di waktu yang sama,
ku menikmati indahnya ciptaan tuhan yang membuatku tenang,
sambil kuseruput kopi,
kuceritakan semua harap yang masih terpatri dalam hati,
semua mimpi yang ingin kugapai,
kepada senja yang akan tenggelam.
Kuharap ia menjadi obat di tengah kesedihan,
"Semoga esok lebih baik dari hari ini, semoga esok adalah hal yang tak kusesali, dan pagi tak menjadi pikiran dikala malam hari"
kataku sambil kututup pintu rumahku.
Comments
Post a Comment